Bisnis-Ekonomi

Berawal Hobi ” Sri yuni Sukses mendirikan Usaha Pembuatan Tahu”

120
×

Berawal Hobi ” Sri yuni Sukses mendirikan Usaha Pembuatan Tahu”

Sebarkan artikel ini

SIMALUNGUN|Qoralnews,Sri Yuni bersama Suami Riduan Nulhakim sudah 18 tahun ini menekuni usaha Pabrik Tahu di Huta 2, jalan Mawar Ujung gang Perintis, Nagori Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Provinsi Sumatera Utara.

“Saya dan Suami mulai tahun 2006. Sudah delapan belas lebih,” kata Sri Yuni dalam wawancara khusus dengan Qoral News.Com Senin (08/07/2024).

Sri Yuni yang didampingi Suami dan karyawan, menyampaikan bahwa ide untuk memulai usaha
Pabrik tahu ini adalah untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan bisa memberikan yg terbaik untuk anak anak, karena dirinya dan suami sudah cukup banyak pengalaman dari beberapa usaha2 sebelum nya yg jatuh bangun.

“Saya penggemar Tahu. Saya melihat adanya peluang pasar sangat besar untuk menjual Tahu dan sekaligus memproduksi, Apalagi di seputaran wilayah kami ini banyak juga pabrik pabrik tahu lainnya membuat saya semakin bersemangat karena banyak kawan juang utk memproduksi tahu.

Yang lebih kuat mendorong Sri Yuni lebih menekuni bisnis Pabrik Tahu tersebut, karena pasarnya masih terbuka lebar dan makanan Sehat sepanjang jaman dari dahulu sampai sekarang.

Kemudian bahan bakunya tidak susah ditemukan dan sangat terjangkau jaraknya.

“Selain di pajak parluasan yg dekat dengan saya yg juga buka lapak jualan ecer,
pasarnya pun terbuka,” kata Sri yuni yang sampai saat ini sudah mempekerjakan hingga 5 karyawan, 1 diantaranya adalah tenaga pemasaran di pajak parluasan.

Karyawan yang mayoritas adalah laki laki untuk memproduksi kacang Kedelai menjadi tahu.dengan mendapatkan upah rata2 di atas UMR Siantar.

“Sementara ini kita sesuaikan dengan capaian produksi. Jika ada kelebihan jam kerja, kita berikan juga uang lembur,” kata Sri Yuni emak dari 2 Anak.

Dalam perjalanan mengembangkan pabrik tahu banyak suka dan duka nya, tetep ada problem nya tetapi itu sudah menjadi rangkaian yg harus di lewati oleh siapa pun , baik dalam hal pengelolaan, menjual hasil produksi dan manajemen keuangannya. Insyaallah sudah kami lewati.

Hasil Produksi masih kami jual di Siantar tepatnya di pajak parluasan,
Setiap hari kami membuat 60 – 80 ember, dan Alhamdulillah apa yg kami produksi habis terjual, harga 1 ember 105.000,-,

Mulai kerja karyawan jam 10 pagi selesai Sore, dan hasil sore itulah yg kami jual besok subuh nya ke pajak parluasan,
Dan kami pun sudah sampai ke pajak pun jam 04.30 wib.

Untuk meningkatkan produksi, Sri Yuni dan Suami mengaku sangat membutuhkan suntikan dana.

“Setidaknya kita butuh Bapak Angkat / Mitra Kerja agar Pabrik Tahu kita jadi binaan. Itu harapan kita,” kata Riduan Nulhakim Suami dari Sri Yuni.

Namun demikian, dengan semangat yang sudah dimulai sejak usaha dibuka, Sri Yuni menyatakan akan terus berkreasi dengan berinovasi untuk lebih meningkatkan kualitas dan produksi agar mencapai pasar lebih luas lagi.
dan saya bersyukur dari usaha ini , anak bisa sehat2 dan Kuliah dengan baik, Anak pertama perempuan Aisyah Nulhakim kuliah di UNIMED,
Anak kedua Laki Laki Rifky Azmi Nulhakim Kuliah di USU.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *