Siantar,QoralNews – Bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) penting memahami strategi marketing untuk meningkatkan penjualan.
Salah satu barangkali adalah dengan menyiapkan sampel gratis untuk marketing. Dengan sampel gratis, diharapkan konsumen akan lebih cepat mengetahui dan tertarik pada produk.
Nita Katikasari selaku CEO/Founder Inkubator Bisnis UKM kaya.id seperti dilansir Antara menekankan, branding sangat penting bagi pebisnis UMKM.
Karena branding yang kuat akan membuat pasar lebih kenal terhadap produk. Tentu, branding ini dilakukan lewat teknik pemasaran yang tepat.
Nita pun bersaran agar pelaku UMKM melakukan investasi lebih atas modal bisnis yang dimiliki untuk kebutuhan marketing.
“Banyak pelaku usaha yang saat dihadapkan pada situasi pemangkasan budget, malah memotong biaya marketing. Padahal marketing ini harus dilihat sebagai investasi karena bagaimanapun juga, konsumen bakal tahu produk kita ya lewat marketing,” ujarnya.
Itu sebabnya bagi pelaku UMKM, membagikan sampel gratis untuk marketing bisa jadi salah satu yang bisa dipilih demi meningkatkan branding atas produk.
Membagikan sampel gratis lewat media sosial misalnya, memberi dampak positif. Karena calon konsumen bisa berinteraksi dengan akun media sosial pemilik usaha.
Nantinya akan membuat akun media sosial tersebut semakin populer tanpa perlu mengeluarkan biaya lebih untuk iklan berbayar.
Di dunia marketing, meningkatkan awareness adalah salah satu tujuan yang hendak dicapai. Lewat program pembagian sampel produk secara gratis, tentu sudah mengupayakan untuk meningkatkan awareness bisnis ke pasar.
Hal itu juga guna mengetahui bagaimana pendapat konsumen terhadap produk yang kita jual. Melalui pembagian sampel produk secara gratis, hal ini bisa diperoleh dengan lebih cepat karena konsumen yang mendapatkannya akan langsung memberikan ulasan.
Produk yang diberikan cuma-cuma akan membuat peluang konsumen membeli makin besar. Apalagi kalau produk gratis itu memiliki kualitas yang disukai dan dibutuhkan pasar, penjualan yang meningkat adalah hal yang tak bisa ditolak.
Manfaat terakhir dari pembagian sampel gratis untuk marketing adalah membuat pelaku UMKM memperoleh jasa endorsement secara gratis.
BACA JUGA: Film ‘Harta, Tahta, Boru Ni Raja’ Tayang di Bioskop 11 Juli 2024
Karena biasanya secara tidak langsung para penerima produk sampel gratis itu akan mengulas produk di media sosial. Jika kemudian memberikan produk kepada influencer, maka ulasan yang positif akan mampu memberi pengaruh baik pula.
Cara Membagi Produk Sampel Gratis
Dilansir dari umkmindonesia.id, disebutkan agar sampel produk yang dibagikan secara cuma-cuma bisa memberikan efek yang maksimal, penting dihitung cermat nilai produk yang diberikan terhadap potensi profit yang bakal diperoleh bisnis, sehingga tingkat efektivitasnya bisa maksimal.
1. Pahami Produk
Hal pertama yang wajib dilakukan, tentu produk yang mencatat penjualan kecil bisa dimaksimalkan lagi lewat strategi pembagian sampel secara gratis.
Selain produk dengan penjualan rendah, produk lain yang bisa memakai strategi pembagian sampel adalah produk yang baru dikenalkan.
2. Bikin Ukuran Kecil
Harus tetap mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan agar justru tidak membebani cash flow bisnis.
Dengan ukuran sampel gratis untuk marketing yang dibuat lebih kecil, maka akan membuat konsumen jauh lebih penasaran dan tertarik untuk melakukan pembelian terhadap produk full size.
Ukuran yang lebih kecil juga tidak akan terlalu membebani modal bisnis karena bisa memperhitungkan dengan peluang konsumen melakukan pembelian ulang terhadap produk sampel itu.
3. Langsung Bagikan ke Konsumen
Temui konsumen secara langsung. Meskipun ada banyak sekali giveaway sampel produk yang diberikan lewat media sosial, pemberian produk gratis secara langsung ke konsumen lebih memberikan dampak positif.
Bisa melakukannya di pusat-pusat perbelanjaan, pusat pendidikan atau mungkin area CFD (Car Free Day) untuk membagikan sampel.
4. Gunakan Strategi Bundling
Cara lainnya adalah lewat strategi bundling. Sampel produk yang ingin diberikan disertakan dalam produk lain, biasanya produk yang laris.
Misalkan saja kalian berbisnis fashion muslimah dengan catatan penjualan hijab segiempat tertinggi, maka kalian bisa memberikan sampel produk baru seperti item kaos kaki wudhu dalam setiap pembelian hijab segi empat. []